
beritahotnkri.blogspot.com -Swafoto sekarang seolah menjadi ritual wajib bagi para pejabat saat lawatan ke daerah. Perihal serupa dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berkunjung di Kabupaten Semarang untuk menyerahkan Formasi dan Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon PNS Penyuluh Pertanian kepada 441 Kepala Daerah yang bertempat di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Selasa (11/4/2017) siang.
Aktivitas swafoto Amran dimulai saat dirinya mendaulat perwakilan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke atas panggung. Komitmen PPL-PPL ini ditanyakan amran sebelumnya setelah diangkat menjadi CPNS terhadap aplikasi serap gabah yang tengah digencarkan oleh Kementerian Pertanian.
"Ayuk kita selfie dulu. Ini antara bekas PPL, PPL, dengan Sekjen PPL," kata Amran sembari meminta ponsel salah satu PPL untuk mengambil gambar.
Sesudah sejumlah kali pose, aksi swafoto di atas panggung itu selesai.
Akan tetapi gelombang swafoto malah terjadi sesudah pembawa acara menutup kegiatan itu. Awalnya Amran berfoto dengan dengan para Bupati dan Walikota yang hadir.
Sesi kedua berfoto bersama dengan Wakil Bupati dan Wakil Walikota dan sejumlah perwakilan kepala daerah.
Setelahnya, tamu-tamu undangan dan puluhan PPL dari seluruh Indonesia berebut untuk berswatoto dengan sang menteri.
"Mumpung ketemu pak, sekali saja pak mentri," teriak salah satu peserta.
Para pewarta pun mesti lama menunggu wawancara dengan Amran. "Gantian dong, minta wawancaranya dong pak," kata seorang pewarta.
Saat wawancara, aksi berswafoto dengan Mentan ternyata tidak kunjung mereda.
Supaya bisa berfoto dengan Menteri Amran, mereka dengan beragam cara
Kendati agak mengganggu, sesi wawancara dengan menteri Amran berjalan lancar hingga selesai.
Sebelumnya dalam sambutannya Amran mengaku pernah menjadi PPL selama tujuh tahun. Sehingga dirinya sungguh memahami kegelisahan para PPL ini yang menuntut kejelasan status setalah lebih dari delapan hingga sepuluh tahun mendampingi para petani.
Sebanyak 6.069 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Indonesia yang sebelumnya berstatus Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Mereka ini telah bekerja selama delapan sampai sepuluh tahun. Kami bersyukur dari7.684formasi yang diajukan dari empat ratus empat puluh satu Kabupaten/Kota ini yang diangkat CPNS sebanyak 6.069 menjadi CPNS," kata Mentan.
Selain menghadiri acara di Alun-alun Bung Karno Ungaran, Mentan Amran juga meninjau aktivitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Subur di Kelurahan Tambakboyo Ambarawa dan meninjau Gudang Bulog di Bawen.


0 comments:
Post a Comment