
beritahotnkri.blogspot.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat kalah telak di 5 Tempat Pemungutan Bunyi (TPS) di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).
5 TPS itu dikenal sebagai TPS yang berada di Kluster A dan Kluster C, yaitu TPS 28, TPS 30, TPS 32, TPS 33, dan TPS 37. Pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga S Uno cuma menyisakan 3 TPS di satu Kluster B, yaitu TPS 34, TPS 35, dan TPS 36.
Pasangan calon petahana hanya unggul di Kluster B yaitu dengan perolehan bunyi sebanyak 928 suara. Sedangkan pasangan Anies-Sandi cuma mengantongi sebanyak 691 suara. sementara itu Anies-Sandi menang di Kluster A, mendulang sebanyak 860 bunyi dan Kluster C sebanyak enam ratus delapan puluh dua suara.
Pasangan Ahok- Djarot cuma berhasil mendapatkan dukungan pemilih sebanyak 657 di Kluster A dan 366 bunyi di Kluster C. Sebab faktor keyakinan, menyebut, ia memilih Anies-Sandi
“Saya pilih yang seagama. Walau nanti (jagoan saya) kalah, yang penting saya tenang, sebab balasannya di akhirat nanti,” kata perempuan yang membiarkan rusunnya kosong itu.
Mariyah tak mau menghuni rusun yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta. Alasannya, tempat tinggalnya terlalu jauh dengan tempat ia berjualan di Pluit. Rusunawa Marunda juga sungguh jauh dari tempat dia ‘kulakan’ barang dagangan, yaitu di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
“Di sini juga tak ada pasarnya. Ada tetapi, kecil-kecil di tiap-tiap Blok. Moga-moga nanti jika Pak Anies jadi (Gubernur) bisa dibikinkan pasar yang luas di Marunda,” kata Mariyah.
Jika Anies-Sandi bisa menjadi Gubernur-Wagub DKI Jakarta mereka mengubah status Rusunawa menjadi Rusunami, berharap
Bagi Napiasih, tarif pemeliharaan untuk penghuni lantai dua di Rusunawa Marunda yang sebesar Rp seratus lima puluh satu ribu per bulan terlalu berat.
“Belum lagi air. Air tersebut mahalnya nyaris sama seperti ‘sewa’ (biaya pemeliharaan.red) kediaman, bisa Rp seratus ribu lebih,” imbuh Napiasih yang kini tengah mengandung anak kedua.
Kepada pasangan calon yang mengusun jargon ‘Oke Oce’ tersebut, Napiasih juga berharap ada lapangan pekerjaan yang diciptakan, khususnya untuk ibu-ibu-ibu kediaman tangga yang bisa dikerjakan dari kediaman.
Kemenangan pasangan calon nomor urut 3 di Rusunawa Marunda membalikkan posisi Ahok- Djarot, yang pada putaran pertama Februari 2017 lalu unggul di enam TPS yang berada di 2 Kluster (A dan B).
Semenjak putaran pertama hingga putaran kedua, Ahok- Djarot tetap unggul di Kluster B. Sedangkan Anies-Sandi tetap unggul di Kluster C. Suara di Kluster A pada putaran pertama dimenangkan oleh pasangan Ahok- Djarot. Namun, kemenangan tersebut berhasil direbut Anies-Sandi setelah Agus-Silvy tersingkir.


0 comments:
Post a Comment