
www.beritankri21.blogspot.com -Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, pihaknya sudah menempatkan petugas keamanan untuk mencegah aksi premanisme oleh juru parkir liar di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat. petugas-petugas itu berasal dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebanyak 30 petugas, dari TNI dan Polri sebanyak sembilan petugas per hari.
"Untuk Kalijodo setiap hari kami tempatkan petugas Dishub dan Satgas Lintas Jaya ( TNI dan Polri) sebanyak sembilan orang. Itu untuk tangkal berulang kembali jukir (juru parkir) liar melakukan pungutan di sana," kata Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2017).
Sigit mengatakan, selain mencegah aksi premanisme, para petugas khususnya dari Dinas Perhubungan juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar Kalijodo yang rawan macet.
"Pekerjaan Dishub merupakan pengaturan lalin di Kalijodo karena setiap pusat giat warga rawan macet," ujar Sigit.
Adanya juru parkir liar yang meminta tarif parkir yang cukup mahal kepada pengunjung-pengunjung dieluhkan pengunjung Kalijodo. Juru parkir liar tersebut meminta tarif parkir mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, sampai Rp 10.000.
Kehadiran juru parkir liar diakibatkan mesin parkir meter yang dipasang di Kalijodo tak lagi difungsikan. Rencananya, pekan ini sistem perparkiran bakal mengunakan sistem gerbang atau gate. Dengan sistem ini, kendaraan yang parkir di kawasan Kalijodo bakal dikenakan tarif progresif. Tapi, pada dua puluh menit pertama parkir bakal digratiskan.


0 comments:
Post a Comment