
beritahotnkri.blogspot.com - Pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf menyebut, fenomena "Emil effect" menjelang Pilkada Kota Bandung 2018 bisa menimbulkan akibat yang kurang baik untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Lantaran merasa tak bakal bisa berprestasi seperti Ridwan Kamil, menurut ia, ketika standar keinginan warga untuk Wali Kota Bandung wajib lebih baik dari Ridwan Kamil, maka akan banyak tokoh di Kota Bandung yang minder
"Tidak sedikit orang akan inferior terhadap Emil. Menurut saya agak berbahaya dalam demokrasi seperti ini, Emil bisa jadi ge'er, bisa jadi gede kepala," ujar Asep di Hotel Rekan, Jalan WR Supratman, Kota Bandung, Senin (17/4/2017).
Asep meyakini masih ada tokoh-tokoh di Kota Bandung yang bisa lebih baik dari Ridwan Kamil dalam memimpin Kota Bandung. Cuma saja masih belum terekspose ke publik.
"Sesungguhnya banyak, lantaran memang tak pernah dipublikasi jadi seperti tidak pernah ada," tandasnya.
Selain itu, Asep menilai, "Emil effect" menjadi tugas rumah yang wajib diselesaikan oleh partai politik. Pasalnya, menurut survei Indonesia Strategic Institute, warga juga menilai pemimpin Kota Bandung seperti Ridwan Kamil lahir bukan dari partai politik, melainkan dari kalangan profesional dan akademisi.
"Ini menjadi beban partai sebab Emil menjadi pilihan tak tertandingi, tak tersaingi, keunggulan semuanya Emil. Seolah menjadi penghalang bagi yang ingin maju," ucapnya.
Selain itu, Asep menilai tak ada tokoh-tokoh yang memiliki kapabilitas, elektabilitas, serta popularitas yang ditawarkan oleh partai politik. Untuk tersebut, lanjut Asep, mumpung Pilkada Kota Bandung masih 1 tahun lebih, partai politik semestinya bisa mempersiapkan calon-calon Wali Kota Bandung mulai dari saat ini.
Pekerjaan partai politik lainnya dikenal sebagai mencari dan merekrut orang-orang dari akademisi dan profesional sesuai selera warga Kota Bandung sekarang.
"Pekerjaan partai memberikan penguatan kepada figur yang mungkin lebih baik dari Emil. Takarannya ada, tinggal mencari kiteria-kriteria ukuran Emil, yakni kreatif, punya jaringan luas, jujur, maju, religius dan nyunda. Partai lebih mudah sebetulnya," ungkapnya.


0 comments:
Post a Comment