Ads

Tito mencontohkan peristiwa penembakan mobil berisi satu keluarga di Lubuk Linggau dan fenomena penembakan seorang anak oleh ayahnya yang dikenal sebagai polisi


www.beritankri21.blogspot.com -Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan semua jajaran kepolisian, khususnya yang mengantongi senjata, untuk berhati-hati menggunakan kewenangan diskresi.

Hal tersebut disampaikan Tito sesudah melantik enam  Kapolda dan Kepala Divisi Humas Polri.

Tito mencontohkan peristiwa penembakan mobil berisi satu  keluarga di Lubuk Linggau dan fenomena penembakan seorang anak oleh ayahnya yang dikenal sebagai polisi.

"Aku melihat akar yang penting sekali mengenai kemampuan untuk menguasai kewenangan diskeresi," ujar Tito di Rupataman Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Tindakan yang mesti diambil secara tidak lambat dan tepat ditentukan kewenangan diskresi dikenal sebagai kewenangan Polri untuk menilai suatu peristiwa dan.

Terutama dalam menghadapi situasi saat menemui pelaku kejahatan. Polisi diperbolehkan menembak pelaku jika keadaan mengancam diri sendiri dan orang lain

Tito meyakini semua memahami kewenangan itu.

"Namun praktiknya banyak yang tak paham. Kewenangan diskresi butuh syarat, kemampuan menilai situasi, menentukan opsi tindakan, dan mengambil keputusan opsi yang diambil," kata Tito.

Tito mengatakan, kalau polisi menguasai diskresi dengan baik, akan mendapat apresiasi dan penghargaan.

Tetapi, sebaliknya, jika anggota punya kemampuan menilai situasi yang lemah, akan berakibat buruk bagi dirinya maupun orang lain.

"Yang terjadi bahwa Polri kaki kanan di kuburan, kaki kiri di penjara," kata Tito.

"Kita bertindak berlebihan, maka bakal berakibat hukum. Salah ambil langkah kalau seandainya underestimated

Tito menganggap, apa yang terjadi di Bengkulu dan Lubuk Linggau jangan sampai jadi peristiwa yang biasa.

Fenomena tersebut mesti jadi momentum untuk mengevaluasi kewenangan diskresi, terutama polisi yang bertugas di lapangan.

Dia meminta kapolda-kapolda dan kapolres untuk bertindak sebagai pembina bawahannya, tidak hanya pengawas dan penindak.

"Aku minta Kapolda dan Kapolres rajin-rajin membuat drill dalam masa tugas. Masukkan kurikulum diskresi, diskusi kelompok, latihan dengan skenario berbeda," kata Tito.

Dengan demikian, anggota kepolisian betul-betul memahami kewenangan yang dimilikinya.

Dengan banyaknya latihan, bisa mengasah kemampuan mengambil tindakan yang tepat dan tak berlebihan.






SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system