
www.beritankri21.blogspot.com - Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Airlangga Pribadi, menilai, kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI putaran kedua, bakal memengaruhi Joko Widodo jika maju pada Pemilihan Presiden 2019.
Korelasinya, lantaran beberapa partai politik yang telah menyatakan akan mengusung Jokowi, dikenal sebagai pengusung Ahok- Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI.
“Ini kemudian akan menyulitkan Jokowi di 2019,” kata Airlangga, saat dihubungi, Kamis (20/4/2017).
Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga, Ahok- Djarot diperkirakan kalah dari pesaingnya, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
Meskipun demikian, menurut ia, harapan bagi Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019 tetap terbuka.
Sosok Jokowi yang tidak memiliki indikasi terkena perkara korupsi, menjadi nilai lebih.
“Artinya citra bersih bisa tetap mampu dirawat dan meluas pada pemerintah dan rezimnya,” kata dia.
Untuk menguatkan posisi dan elektabilitas Jokowi pada 2019, menurut Airlangga, mesin politik partai yang ingin mengusungnya wajib "bergerilya" dari saat ini.
Supaya kekuatan politik dari lembaga berbasis Islam seperti Nahdlatul Ulama, selain itu, ia juga menyarankan,
“Sebab persoalan Jakarta ini bisa ditarik ke mana-mana. Ini yang harus diantisipasi,” ujar Airlangga.


0 comments:
Post a Comment