
www.beritankri21.blogspot.com - Presiden Amerika Perkumpulan (AS), Donald Trump, Minggu (23/4/2017) kembali mengeluarkan dorongan baru bagi pembangunan tembok sepanjang perbatasan AS- Meksiko untuk mencegah arus imigran gelap.
Pendanaan bagi pembangunan tembok yang kontroversial itu adalah bahan pembicaraan utama antara Gedung Putih dengan anggota DPR, lembaga pembuat undang-undang, untuk menghindarkan penutupan sebagian kegiatan pemerintah pada akhir minggu ini.
Supaya dimasukkan ke dalam anggaran pengeluaran pemerintah sampai akhir September, trump menginginkan dana muka bagi pembangunan tembok tersebut, janji utama kampanye pemilunya,
Tapi, kelompok Demokrat yang beroposisi menentang keras pembangunan tembok ambisius Trump, presiden dari Partai Republik tersebut.
Pemerintah AS kehabisan dana operasi hari Jumat tengah malam, sehingga Kongres yang dikuasai Republiken dan kubu Demokrat yang minoritas hanya punya sejumlah hari untuk mencapai kompromi dengan Gedung Putih.
Trump menyebut dalam komentar lewat Twitter, “Kelompok Demokrat tidak menginginkan dana anggaran belanja digunakan untuk pembangunan tembok walau tembok itu bakal menghentikan masuknya obat terlarang dan para anggota gerombolan MS tiga belas yang sangat jahat.”
Dalam pernyataannya yang kedua, dia menyebut, “Akhirnya, Meksiko bakal membayar ongkos pembangunan tembok yang sungguh dibutuhkan tersebut,” suatu pernyataan yang menurut sejumlah pemimpin Meksiko tak akan terjadi.
Reince Priebus, Kepala Staf Gedung Putih Trump, meramalkan dalam wawancara dengan NBC News, bahwa cukup uang bakal disetujui “dalam perundingan supaya kita bisa melaksanakan pembangunan tersebut atau membuat perencanaannya. ”
Tapi pemimpin golongan minoritas di Kongres AS, Nancy Pelosi, menyebut, “Kelompok Demokrat tak mendukung pembangunan tembok itu.
Kubu Republik di negara-negara bagian dekat perbatasan juga tidak mendukung pembangunan tembok tersebut.


0 comments:
Post a Comment