
www.beritankri21.blogspot.com -Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko mengatakan pedagang kaki lima (PKL) di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo bakal ditempatkan di lokasi binaan (lokbin) di tengah RPTRA itu.
Lokasi binaan tersebut disediakan bekerja sama dengan satu perusahaan minuman ringan dan pembangunan lokasinya sekarang sudah hampir rampung.
"Kami lihat bahwa kios sudah mulai dikerjakan dan hampir sembilan puluh persen jadi," kata Yani, di RPTRA Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2017).
Menurut Yani, akan ada 50 PKL yang ditempatkan di lokbin itu. Para PKL tersebut akan didata dan mengikuti sistem undian untuk bisa menduduki lokbin.
Di lokbin tersebut tersedia tenda, etalase, dan bak pencuci piring. Diharapkan pengunjung RPRTA Kalijodo bisa membeli makanan atau minuman yang bersih dengan harga terjangkau.
"Diharapkan pengunjung nyaman dan higienis," ujar Yani.
Toto (53), seorang PKL penjual minuman ringan di RPTRA Kalijodo, mengatakan sudah mengikuti pendataan untuk menempati lokbin. Warga eks Kalijodo yang direlokasi menempati Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, tersebut menyebut dia berjualan di RPTRA Kalijodo untuk mendapat pendapatan utama.
Pemasukan dari berjualan minuman ringan di RPTRA Kalijodo menurut Toto cukup untuk menutup kebutuhan hidup di rusun. Pendapatan kotor yang ia dapat mencapai Rp dua ratus jika sedang ramai
Kepentingan kelancaran usaha pedagang-pedagang diperhitungkan toto berharap penataan PKL di lokbin dilakukan dengan.
"Jangan pedagang minuman, terus di sebelahnya jualan minuman juga. Aku maunya selang seling. Kalau diundi justru takutnya enggak selang seling," ujar Toto.


0 comments:
Post a Comment