
www.beritankri21.blogspot.com -Tertuduh kasus spekulasi penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan pengalamannya saat membacakan pleidoi atau pembelaan, Selasa (25/4/2017).
Dalam pleidoinya, Ahok menceritakan bahwa dirinya pernah menemui anak-anak TK di Balai Kota DKI Jakarta, beberapa saat kemudian. Saat tersebut, anak-anak TK menanyakan mengenai sikap Ahok yang berani melawan pihak lainnya.
Menjawab tersebut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengibaratkan dirinya sebagai ikan nemo. Dia mengajak anak TK untuk menyaksikan film Finding Nemo.
"Ayah Nemo tidak izinkan Nemo masuk ke jaring, ya jadi jaring tadi Nemo bisa keluar masuk kan? Jika ikan Nemo enggak ingin masuk jaring, boleh enggak? Boleh juga, namun buat apa ia masuk (jaring) jika membahayakan nyawanya," kata Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa.
Pada alhasil, Nemo masuk ke dalam jaring. Walaupun ayahnya telah melarang masuk ke dalam jaring.
Menurut Ahok, sekarang, dirinya hidup di lingkungan orang yang salah arus saat berenang. Sama halnya seperti Nemo.
"Sekalipun kita melawan arus seluruh, asal kita sendiri jujur mungkin tidak ada yang terimakasih sama kita. Karena Tuhan yang hitung, kita juga tak peduli Ini pelajaran dari film Finding Nemo. Jadi orang nanya ke aku, anda siapa? Saya cuma ikan tidak besar Nemo di Jakarta," kata Ahok.
Dalam pembelaannya, penodaan agama dilakukan ahok juga bersikeras menyebut tak ada niat untuk seperti yang dituduhkan kepada dirinya. Sama halnya seperti yang sebelumnya disampaikan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
"JPU akui tidak melakukan penistaan agama dan aku bukan penista saya tegaskan tak menghina golongan apa pun," kata Ahok.


0 comments:
Post a Comment