beritahotnkri.blogspot.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memusnahkan barang-barang ilegal hasil penindakan Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta,Game Online Terpercaya mulai dari minuman keras (miras), rokok ilegal, cerutu sampai sex toys. Potensi kerugian negara akibat penyelundupan barang-barang tersebut mencapai Rp 12,15 miliar.
Hadir dalam acara pemusnahan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Mochamad Iriawan, dan petinggi lain dari Polri, TNI, Kejaksaan, serta Kementerian lainnya.
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, barang-barang yang dimusnahkan di lapangan kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hari ini terdiri dari, 28.787 botol miras, 510 batang cerutu, dan sebanyak 3,32 juta batang rokok ilegal. Ini adalah pemusnahan kedua di 2016 atas sinergi DJBC dengan BNN, dan Kementerian/Lembaga terkait.
Artikel sri mulyani musnahkan miras ilegal hingga sex toys telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis liputan6.com menjelang libur Natal.
Tak hanya itu saja, jembatan Cisomang bergeser maka truk dilarang melintas mulai hari ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Jumat (23/12/2016):
1. Sri Mulyani Musnahkan Miras Ilegal sampai Sex Toys
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memusnahkan barang-barang ilegal hasil penindakan Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, mulai dari minuman keras (miras), rokok ilegal, cerutu sampai sex toys. Potensi kerugian negara akibat penyelundupan barang-barang tersebut mencapai Rp 12,15 miliar.
Hadir dalam acara pemusnahan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Mochamad Iriawan, dan petinggi lain dari Polri, TNI, Kejaksaan, serta Kementerian lainnya.
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, barang-barang yang dimusnahkan di lapangan kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hari ini terdiri dari, Agen Judi Online 28.787 botol miras, 510 batang cerutu, dan sebanyak 3,32 juta batang rokok ilegal. Ini adalah pemusnahan kedua di 2016 atas sinergi DJBC dengan BNN, dan Kementerian/Lembaga terkait.

0 comments:
Post a Comment