Ads

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pelaku yang sedang bermasalah dengan istrinya mabuk-mabukan di daerah Tanggul Indah, Semarang


 beritahotnkri.blogspot.com - Identitas pria berpakaian wanita yang dibunuh di kebun tebu daerah Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah sudah diketahui. Game Casino Online Tidak hanya itu, pelaku yang seorang pria juga sudah dibekuk tim Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang.

Pria yang ditemukan hari Rabu (21/12) pekan lalu itu bernama Rohmadi (24) asal Rembang dan merupakan waria. Sedangkan pelaku bernama Joko Sutrisno (27) warga Boyolali merupakan orang yang membayar Rohmadi untuk menemani kencan.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pelaku yang sedang bermasalah dengan istrinya mabuk-mabukan di daerah Tanggul Indah, Semarang. Kemudian dia naik angkutan umum menuju daerah Karang Ayu, di sana ia melihat korban sedang mencari pelanggan.

"Pelaku bertemu korban, kemudian ada kesepakatan kencan. Dari situ menggunakan motor korban goncengan (berboncengan-red) ke Gunungpati," kata Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Rabu (28/12/2016).

Di kebun tebu, keduanya melakukan perbuatan asusila di tengah kegelapan. Kemudian pelaku membayar Rp 100 ribu sesuai perjanjian namun korban meminta tambahan Rp 50 ribu. Adu mulut terjadi karena pelaku tidak punya uang lagi.

Mereka berkelahi dan ternyata pelaku sudah membawa batang besi berujung runcing di balik jaketnya kemudian menggunakannya untuk memukul korban dan menusukkannya dua kali ke kepala korban.

"Tersangka hantam kepala korban dengan besi. Korban tergeletak kemudian ditunggu beberapa saat tidak ada reaksi, digeledah ada handphone diambil, motor korban juga dilarikan pelaku. Setelah korban ditinggal, motor dijual di daerah Banyumanik seharga Rp 1 juta," terang Abiyoso.

Pengejaran pun dilakukan bahkan hingga ke Madiun dan Boyolali. Hari Selasa (27/12) sekitar pukul 06.30 WIB, tim yang dipimpin Kanit Resmob AKP Herman Sofyan dan Kasubnit I Resmob Aiptu Janadi berhasil membekuk pelaku di Boyolali.

"Pelaku kita pantau ke Jawa Timur di Madiun. Diikuti ke Sragen Jawa Tengah, ke Barat, dilakukan penangkapan di Boyolali," ucapnya.

Sementara itu, pelaku mengaku awalnya dia dan korban sepakat kencan dengan tarif Rp 100 ribu di perkebunan tebu. Namun karena dimintai Rp 50 ribu, ia tidak terima kemudian melakukan kekerasan dan takut dengan korban yang melawan hingga akhirnya menggunakan besi yang sudah disiapkannya.

"Tempatnya di kebun dia yang milih. Dia minta tambah, saya nggak punya uang. Iya besinya memang sudah bawa," kata pelaku.

Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diancam hukuman 15 tahun penjara karena dijerat Pasal 365 KUHP dan atau 340 KUHP dan atau 338 KUHP karena melakukan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya orang.

Sementara itu usai press conference, sejumlah waria dari Persatuan Waria Indonesia Semarang (Perwaris) mendatangi Kapolrestabes dan mengucapkan terima kasih. Divisi Hukum dan HAM Perwaris, Maya, mengatakan waria memang rawan menjadi target kekerasan sehingga dengan diungkapnya kasus tersebut dengan cepat dirinya merasa harus berterima kasih.

"Kami berterima kasih, semoga tidak ada penganiayaan terhadap waria karena memang rentan. Kami tidak kenal dengan korban, Game Online Terpercaya tapi kami berterima kasih sebagai bentuk solidaritas," kata Maya.
SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system