Gereja Oikumene Samarinda di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, dilempar bom molotov oleh sekelompok orang jaringan teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pada Minggu (13/11/2016).
Tindakan biadab teroris yang memakan empat orang korban yang masih balita, salah satunya Intan Olivia Marbun (Banjarnahor) meninggal dunia, itu justru semakin mempererat kerukunan antarumat beragama di Samarinda, yang selama ini selalu terjaga.
Acara bersih-bersih Gereja Oikumene Samarinda merupakan salah satu potret toleransi beragama yang terus dirajut oleh segenap masyarakat Indonesia. "Alangkah baiknya kalau kami ikut terjun membersihkan gereja. Ini toleransi antarumat beragama. Sesama umat beragama harus saling menghormati. Jemaat gereja sangat antusias dan berterima kasih kepada kami," kata Ketua Relawan Pembersih Masjid At-Taqwa Kelurahan Harapan Baru H Machfut Kartono (60) saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (18/11/2016).
Selain di Samarinda, indahnya toleransi beragama terus dipupuk warga di Papua, Purwakarta, dan Banyuwangi dengan cara tersendiri.
Agen casino online | casino terpercaya | casino indonesia | game online | judi online | jual chip poker | judi poker | permainan poker |
bandar poker | game casino online | game online terpercaya | agen judi togel | agen taruhan bola | agen poker | poker uang asli |


0 comments:
Post a Comment