Ads

Ahok Di Tolak Jadi Gubernur Indonesia semakin banyak Tikus Tikus Berdasi


Casino Online - Wagub DKI Djarot (Ahok) punya program GBT (Gerakan Basmi Tikus). Untuk merangsang penduduk kota, setiap buntut tikus dihargai Rp 20.000,- Anggaran perkecamatan dialokasikan sebanyak Rp 20 juta. Tapi belum-belum DPRD-nya menolak. Salah seorang anggotanya bilang, “Buat apa tikus diburu?” Jangan-jangan dia tersinggung, karena memang banyak tikus berdasi di DPRD, atau siapa tahu dia sendiri bagian dari “tikus” tersebut?
Tikus-tikus di Ibukota tak lagi takut pada kucing dan anjing, karena anjing dan tikus juga sudah tak peduli lagi pada tikus-tikus itu. Jangan-jangan mereka telah meratifikasi kesepakatan dunia fabel bahwa sesama binatang caturpada (berkaki empat) jangan saling mengganggu dalam mencari rejeki.
Meski belum pernah disensus BPS, dipastikan tikus dan tikus berdasi di Ibukota jumlahnya sama banyak. Tikus keluar masuk dapur dan gudang di rumah warga, sedangkan tikus berdasi menyelinap di kantor-kantor lembaga pemerintah dan kementrian. Pemprov DKI juga merasakannya, sehingga Wagub Djarot pun tercetus ide yang sebetulnya ngguthuk lor kena kidul (baca: tembak sasaran lain). Artinya, Djarot tak sekedar ingin membasmi tikus, tapi juga tikus endhas ireng (kepala hitam) yang ke mana-mana pakai dasi.
Jika GBT itu dimaknai secara harfiah, program Wagub Djarot itu menjadi usang. Sebab di tahun 1960-an Presiden Sukarno juga pernah mencanangkan aksi serupa. Kala itu Kades-kades di pelosok negeri digerakkan untuk nggropyok tikus di persawahan dan pojok-pojok desa. Bahkan untuk merangsang warga, Pak Lurah juga siap membayar buntut tikus itu meski harganya tak segede plafon Wagub Djarot

SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system